Sumur Warga Desa Kapitu Diduga Tercemar Minyak SPBU
MINSEL, inspirasisulut.com – Sumur warga di Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan diduga tercemar minyak SPBU.
Ibu Siske wajong mengeluhkan kalau sumber air bersih dari sumurnya telah berbau minyak, sehingga sudah berapa hari tidak bisa menggunakan air tersebut untuk kebutuhan air minum, mandi dan memcuci pakaian.
Hal ini dikatakannya kepada awak media pada Jumat (1/1/2024) di rumahnya
jaga 2 Desa Kapitu.
Merasa kecewa, dikatakannya keluarga ibu Ike sempat melayangkan sebuah postingan di mediasosial dikarenakan di lingkungan mereka sudah untuk ke 4 kalinya kejadian sumur warga tercemar minyak.
“Sementara untuk kebutuhan air bersih kami menggunakan air isi ulang baik untuk air minum maupun mencuci baju dispul dengan air isi ulang yang dibeli dengan harga Rp. 5 000 tiap hari memerlukan 5 gelon dan untuk mandi menumpang di rumah tetangga atau keluarga dekat,” tutur Ibu Ike.
Dikatakannya pula ketika ada postingan ini, salah seorang petugas datang ke rumahnya untuk menyelasaikan masalah tersebut dengan memberikan uang sebesar Rp. 3000.000 untuk pebuatan sumur bor untuk pengadaan air bersih bagi keluarga yang tercemar minyak yang diduga dari SPBU Kapitu.
Namun uang yang diberikan menurutnya tidak cukup untuk pengadaan sumur bor. Dia berharap pihak SPBU memperhatikan sumur bor ini sampai selesai agar secepatnya bisa memperoleh air bersih.
Sementara, pihak SBPU Kapitu melalui Adri selaku pengawas di pompa minyak tersebut ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya belum mengetahui persis penyebab tersebut, namun sudah memberikan modal untuk warga dalam membuat sumur yang baru.
“Benar kami telah memberikan Rp. 3.000.000 untuk pembuatan bor, tapi kami belum yakin kalau sumur itu tercemar dari SPBU kami,” sebutnya.
Dari peristiwa sumur berminyak yang telah tercemar kepada berapa sumur di Desa Kapitu, diminta pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Selatan untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan air tersebut
(sivriet)